Negara Ini Sangat Melarang Perayaan Natal dan Tahun Baru

IZOKE - Negara pecahan Uni Soviet, Tajikistan mengumumkan berita dari Kementrian Pendidikan bahwa negara tersebut melarang perayaan Natal dan Tahun Baru disana. Larangan tersebut bukan hanya bagi yang akan merayakan hari raya umat kristiani itu saja namun juga termasuk pemasangan pohon Natal, pembagian kado Natal dan semua hal yang berbau dengan Natal.

Bendera Negara Tajikistan Negara Pecahan Uni Soviet
Bendera Negara Tajikistan


Peta Tajikistan dari Google Map
Peta Negara Tajikistan dari Google Map


Tahun 2013 pemerintah Tajikistan pun memboikot sosok seorang Bapa Frost (sinterklas versi Rusia), dan menarik semua tayangan dia dari semua siaran televisi di negara tersebut.

Bapak Frost adalah sinter klas versi rusia
Bapak Frost adalah sinter klas versi rusia


Pemerintah Tajikistan dari Kementrian Pendidikan nya tersebut pun mengabarkan bahwa telah membuat dekrit tentang pemakaian petasan, kembang api, kado, makanan khas natal, dan bahkan hingga uang hasil sumbangan untuk merayakan tahun baru. Dan hal tersebut pun termasuk pada dilarangnya pemasangan pohon yang menjadi simbol hari natal baik pohon tersebut asli atapun pohon tersebut palsu, peraturan ini diberikan untuk sarana tempat umum, warga, sekolah dan seluruh wilayah di negara tersebut.

Pada sebaguan besar kota dari beberapa negara pecahan Uni Soviet dapat di temukan hiasan pohon natal, namun di negara Tajikistan pohon natal hanya dapat di saksikan di ibu kota Dushanbe dan akan langsung di hilangkan kembali pada awal tahun 2016.

Tajikistan adalah negara dengan mayoritas penduduknya adalah muslim, namun beberapa sekuler dan sangat mengikuti Rusia.

Pernah didapati berita bahwa telah terjadi pembunuhan pada seorang bapak bapak yang tengah menggunakan pakaian Bapak Frost ditahun 2011-2012 oleh seseorang di ibu kota Tajikistan Dushanbe. Kabar tersiar hal tersebut adalah modus dengan motif agama, namun pada kenyataannya aksi kriminal tersebut lebih karena penyerangan oleh orang mabuk yang sama-sama tengah merayakan natal.

Untuk saat ini tidak hanya Tajikistan yang melarang keras perayaan natal di negaranya, diketahui bahwa beberapa negara lainya melakukan hal serupa seperti Brunei dan Somalia.
LihatTutupKomentar